Senin, 20 Februari 2012

Akuntansi dalam Syariah


Akuntansi syariah
  1.   Pengertian akuntansi syariah
Akuntansi syariah adalh suatu kegiatan identifikasi, klarifikasi, dan pelaporan melalui dalam mengambil keputusan ekonomi berdasarkan prinsip akad-akad syariah, yaitu tidak mengandung zhulum, riba, maysir, penipuan, barang yang haram dan membahayakan.

    2.   Perbedaan akuntansi syariah dan konvensional
·        Dalam akuntansi konvensional harta dibedakan atas dua hal yakni harta lancar dan harta tetap, sedangkan dalam akuntansi syariah harta terbagi atas harta berupa uang, harta berupa barang yang kemudian dibagi kembali menjadi harta dagang dan harta milik
·        Dalam akuntansi syariah mata uang seperti emas, perak, dan barang lainnya memiliki kedudukan yang sama, dan tidak dibedakan atas tujuan tertentu, sebagaimana yang ada pada akuntansi konvensional
·        Akuntansi konvensional senantiasa menerapkan prinsip ketelitian dan pencadangan yang berlebihan atas terjadinya kerugian dari kesalahan pencatatan sehingga mengesampingkan perhitungan laba yang masih mungkin berlaku.  Sedangkan dalam akuntansi syariah juga berlaku demikian tapi tidak berlebihan dan selalu memperhatikan akan adanya laba yang masih mungkin terjadi
·        Akuntansi konvensional menerapkan prinsip laba yang universal sehingga laba dagang, modal popkok, transaksi dan juga uang dari sumber yang haram tercampur menjadi satu.  Sedangkan dalam akuntansi syariah laba dipisahkan pencatatannya atas laba hasil aktifitas pokok, laba modal popkok yang hasil transaksi dan juga wajib menjelaskan dan mencatat pendapatan dari suber yang haram jika ada.

     3.   Kelebihan akuntansi syariah
·        Konsep penilaian akuntansi syariah berdasarkan nilai tukar yang berlaku, dengan tujuan melindungi modal pokok dari segi kemampuan produksi di masa yang akan datang dalam ruang lingkup perusahaan yang kontunuitas.
·        Memiliki kebenaran  dan keadilan  dalam mengukur atau menakar
·        Dari sisi ilmu pengetahuan, akuntansi adalah informasi yang mencoba mengkonversi bukti dan data menjadi informasi dengan cara melakukan pengukuran atas berbagai transaksi yang akibatnya dikelompokkan dalam account, perkiraan atau pos keuangan seperti aktiva, utang, modal, hasil, biaya dan laba.
·        Dalam akuntansi syariah ada metarule  yang berasal diluar konsep akuntansi yang harus dipatuhi, yaitu hukum syariah yang berasal dari Tuhan yang bukan ciptaan manusia, dan akuntansi islam sesuai dengan kecenderungan manusia yaitu hanief yang menuntut agar perusahaan juga memiliki etika dan tanggung jawab sosial, bahkan ada pertanggung jawaban di akhirat dimana setiap orang akan mempertanggung jawabkan tindakannya dihadapan tuhan yang memilikiakuntan sendiri ( rakib dan atid) yang mencatat semua tindakanmanusia bukan saja pada bidang ekonomi, tetapi juga masalah sosial dan pelaksannan hukum syariah lainnya
·        Akuntansi syariah lebih dulu tercipta dari akuntansi model lain dan lebih dulu melakukan serangkaian kaidah yang belum terpikirkan oleh pakar-pakar akuntansi lainnya.

   4.   Kekurangan akuntansi konvensional
·        Akuntansi konvensional menerapkan prinsip laba universal, mencakup laba dagang, modal pokok, transaksi, dan juga uang dari sumber yang haram
·        Akuntansi konvensional memiliki sifat yang dibuat sendiri oleh kaum capital dengan berpedoman pada filsafat kapitalisme
   5.   Perbedaan zakat dan pajak
Zakat lebih bersifat pensucian diri dan pembuktian iman kita kepada Allah sedangkan pajak berift memaksa dan tidak ada dalam aturan islam sehingga masih diperdebatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar